Kepulauan Riau (Kepri) kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam sektor perikanan dengan melakukan ekspor ribuan ikan kerapu hidup ke Hong Kong. Ikan-ikan yang diekspor ini dikenal kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Ekspor kali ini dilakukan dari Kabupaten Bintan, dan ikan-ikan yang diekspor merupakan salah satu komoditas unggulan Kepri.
Ribuan Ikan Kerapu Diekspor ke Hong Kong
Kepala Karantina Kepri, Herwintarti, menjelaskan bahwa ekspor ikan kerapu ke Hong Kong difasilitasi oleh Satuan Pelayanan Kijang dengan pengawasan dan pemeriksaan ketat untuk memastikan kualitas dan kesehatan ikan yang akan dikirim. Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan protokol biosekuriti untuk mencegah penyebaran hama atau penyakit antarnegara dan menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan.
“Pemeriksaan ini sangat penting untuk memastikan bahwa ikan yang diekspor dalam kondisi sehat dan memenuhi standar internasional,” ujar Herwintarti, dikutip dari Antara, pada Jumat, 17 Januari 2025.
Jenis Ikan Kerapu yang Diekspor
Ekspor kali ini mencakup beberapa jenis ikan kerapu, di antaranya:
- Kerapu Centang: 1.985 ekor
- Kerapu Cantik: 921 ekor
- Kerapu Lumpur: 1.034 ekor
- Kerapu Sunu: 1.388 ekor
Total ikan yang diekspor mencapai lebih dari 5.000 ekor, dengan nilai ekspor diperkirakan mencapai Rp700 juta. Ikan-ikan tersebut diangkut menggunakan kapal MV Cheung Kam Wah melalui Pelabuhan Kijang, salah satu pelabuhan utama di Kepri.
Proses Ekspor Ikan Perikanan Kepri
Ekspor ini dilakukan berdasarkan permohonan yang diajukan melalui aplikasi Best Trust, yang mempermudah pengajuan dan pengawasan ekspor. Aplikasi ini memfasilitasi proses administratif dan memastikan bahwa semua regulasi ekspor dipatuhi dengan baik.
Dengan 96 persen wilayah Kepri yang berupa lautan, Herwintarti optimis bahwa potensi ekspor perikanan daerah ini akan terus berkembang. Ia berharap ekspor ikan kerapu dapat berkontribusi besar dalam pendapatan devisa negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri.
Dukungan Pemerintah untuk Ekspor Perikanan
Herwintarti menambahkan bahwa Karantina Kepri berkomitmen untuk terus mempercepat proses ekspor dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha, pemerintah daerah (pemda), dan bea cukai. Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan regulasi ekspor, sehingga produk perikanan Kepri semakin kompetitif di pasar internasional.
“Dengan koordinasi yang lebih intens, kami berharap ekspor perikanan Kepri dapat lebih efektif, efisien, dan semakin meningkat,” tutupnya.
Potensi Ekspor Perikanan Kepri di Masa Depan
Dengan keberhasilan ekspor ikan kerapu ini, Kepri semakin menunjukkan bahwa sektor perikanan memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian daerah. Dukungan pemerintah dalam mempermudah regulasi dan memperkuat pengawasan kualitas ikan ekspor menjadi kunci utama dalam mencapai potensi maksimal. Kepri berharap untuk terus memanfaatkan lautan yang melimpah sebagai sumber daya alam yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui ekspor perikanan.
